Hemttt...
sekali lagi aku rindu pada sebuah kebebasan, aku yang biasanya ingin sekali membuat sebuah perubahan tapi yang di dapat hanya emosional yang terkadang tidak rasional, aku t,k bisa setegar itu, ketika harapan hanya sebuah mimpi kini ku coba untuk meluapkan pada tulisan2 ku yang mungkin sebenernya t,k berguna.
aku hanya ingin sebuah apresiasi tanpa batas tanpa sebuah hujatan dan kritik yang seharusnya memang tak pantas aku dengar aku ingin meluapkan semua intelektualku yang hanya sebesar biji kendongdong.
epstimologi yang kadang membuat saya bingung untuk apa semua dilakukan, aku rindu dengan sebuah kekesalan yang dulu dapat aku katakan di usiaku yang masih t,k mengenal apa itu dimensi peradaban
kesal sungguh kesal bahkan aku t,k mengerti seperti apa itu kejayan atau hanya kepuasan dan kembali lagi pada sebuah pengakuan diri tapi tidak , semua ini t,k pernah ada dalam fikiranku .
dan akhirnya mata ini selalu bisa mengeluarkan air kegelisahan jika harus berbicara tentang koletifitas sebuah pendidikan non formal yang mengkaji sebuah definisi ilmu pengetahuan yang subjektif atau obyektif
hanya sekedar mencoba untuk dapat di masukan nilai-nilai islam di dalamnya
tapi .... tapi... dan tapii ahh entahlah mungkin yopie adalah yopie dengan sikap idelisme dan egoisnya yang selalu dapat mudah untuk membuka sebuah embrio permasalahan dalam sebuah komunikasi tanpa arah
ya meskipun terkadang arahnya jelas tapi t,k beberapa lama hanya nihilisme yang di dapat
untuk sekali lagi aku bilank aku sangat bingung
No comments:
Post a Comment