Halaman ini sengaja dibuat untuk mengingatkan dalam menjalani
kegiatan-kegiatan saya. Saya ambil dari Al-Quran dan perkataan
Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wassalam dan para generasi terdahulu
(salaf) karena mereka adalah sebaik-baiknya generasi. Saya dapat dari
buku-buku, artikel-artikel islam dari link blog islam saya, dan juga
dari sms mentor LDK Fokamm STMIK DB:
Orang bertaqwa tidak pernah merasa miskin karena dalam ayat disebutkan :
“Barang siapa bertaqwa kepada Allah Subhanallah Wata’ala niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka”
QS.Ath-Thalaq : 2-3
@ Faedah dari Majmu’ Fatawa 16/52. Ibnu Taymiyah.
Qotadah mengatakan “Beramallah karna umur yang panjang itu akan sebagai dalil yang bisa menjatuhkanmu. Marilah kita berlindung kepada Allah Subhanallah Wata’ala dari menyia-nyiakan umur yang panjang untuk hal yang sia-sia “
@ Tafsir Ibnu Katsir
Ibnu Qoyyim mengatakan “Diantara akibat berbuat dosa adalah menghilankan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan musibah. Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adala karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa”.
@ Al – Jawabul Kaafi
“Tidak akan bergeser kedua kaki Anak Adam pada hari kiamat dari Rabbnya hingga dia ditanya tentang 5 perkara:
tentang usianya, untuk apa ia habiskan;
tentang masa mudanya, untuk apa ia gunakan;
tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan;
serta tentang ilmunya, apa yang ia perbuat dengannya.
”
HR. At-Tirmidzi
Dari Ibnu ‘Abbas berkata : “Ketika dinar dan dirham diciptakan, Iblis mengambil dan meletakkannya di depan kedua matanya seraya berkata, ‘Kamu adalah buah hati dan penyejuk mataku, denganmulah aku melampaui batas, denganmulah aku kufur, dan denganmu pulalah aku masukan manusia ke dalam neraka. Aku sudah puas dengan anak Adam, ketika mereka menyembahku dengan cinta dunia ‘ “
@ Sifatush Shofwah (I/757)
Rasullullah bersabda “ Sesungguhnya ruhul qudus ( malaikat Jibril ) membisikan dalam lubuk hatiku bahwasannya tiada satu jiwa pun yang mati sebelum sempurna rezeki dan ajalnya. Oleh karena itu, bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaguslah dalam mengais rezeki, dan jangan sampai seretnya rezeki membawa kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya apa yang berada di sisi Allah tidak akan bisa diraih melainkan dengan mentaati-Nya.”
Terjemahan Hadist dlm Shahih Tirmidzi II/9 :
Barangsiapa membaca 1 huruf dari Al-Qur’an, maka baginya 1 kebajikan dan kebajikan itu akan dibalas 10x lipatnya. Aku (Rasulullah) tidak mengatakan alif, lam, mim itu 1 huruf, tapi alif 1 huruf, lam 1 huruf, dan mim 1 huruf
Ibnu Qoyyim mengatakan, “Tanda kebahagian (seorang hamba) dia menjadikan kebaikan-kebaikannya di belakang punggungnya (dia tidak mengingat-ingat / menceritakannya) dan menjadikan keburukan-keburukannya dipelupuk matanya (ia selalu melihat kesalahannya / intropeksi diri)”
Lihat Miftah Daris Sa’adah oleh Ibnul Qoyyim dengan tahqiq Syaikh Ali Hasan hal 295/II, Dar Ibnu Affan, Mesir
Ibnul Qayyim, “Ikhlas tidak mungkin menyatu dalam hati dengan selalu mengaharap-harap pujian dan sanjungan manusia sebagaimana tidak mungkin air dan api itu menyatu” (Al Fawaid, 143)
“Orang yang membaca al-Quran dengan suara yang dikeraskan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Quran dengan suara yang dipelankan seperti orang yang bersedekah sembunyi-sembunyi”. (HR. Tirmidzi no 2919, dinilai shohih oleh Al-AlBani)
“Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Di dunia itu terdapat surga. Barangsiapa yang tidak memasukinya, maka dia tidak akan memperoleh surga akhirat.”
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa surga dunia adalah mencintai Allah, mengenal Allah, senantiasa mengingat-Nya, merasa tenang dan thuma’ninah ketika bermunajat pada-Nya, menjadikan kecintaan hakiki hanya untuk-Nya, memiliki rasa takut dan dibarengi rasa harap kepada-Nya, senantiasa bertawakkal pada-Nya dan menyerahkan segala urusan hanya pada-Nya.
Inilah surga dunia yang dirindukan oleh para pecinta surga akhirat.
Itulah saudaraku surga yang seharusnya engkau raih, dengan meraih kecintaan Allah, senantiasa berharap pada-Nya, serta dibarengi dengan rasa takut, juga selalu menyandarkan segala urusan hanya kepada-Nya. Sumber : Rumaysho
Kita sering lupa atau pura-pura lupa dengan akherat “akan tetapi engkau lebih mengutamakan kehidupan dunia padahal akherat itu lebih baik dan lebih kekal” (Al A’la 16-17) [Sms dari Anas : 09/04/11]
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda : “Kalau
saja manusia mengetahui apa yang ada di balik seruan adzan dan apa yang
ada pada shaf pertama dan mereka tidak mendapati kecuali dengan mengundi
niscaya mereka akan mengundinya. Dan seandainya mereka mengetahui apa
yang ada diawal waktu niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk itu. Dan
kalau mereka mengetahui apa yang ada pada shalat isya’ dan shubuh,
niscaya mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak” {HR. Bukhari
& Muslim}
No comments:
Post a Comment