Tradisi kuno tentang Perempuan Suci atau Shahzadi Ibadat memang tak banyak dikenal luas. Namun tradisi ini telah berhasil ‘memasung’ hak manusiawi perempuan di Pakistan, tepatnya di Sindu selama turun temurun. Tradisi Perempuan suci yang salah kaprah mengatasnamakan agama Islam untuk melarang perempuan menikah. Sang perempuan suci dalam tradisi ini disebutkan hanya boleh menikah dengan Alquran. Lalu mengabdikan hidup hanya untuk menjadi ulama yang menyebarkan agama Islam. Sebuah tradisi turun menurun yang mengatasnamakan Alquran dan Islam namun jelas-jelas bertentangan dengan keduanya.
Awalnya saya ragu apakah saya bisa menamatkan buku setebal 710
halaman ini tanpa rasa bosan di tengah-tengahnya. Ternyata saya keliru,
buku ini justru menarik saya untuk membaca dan terus membaca hingga
usai. Saya tak menyangka ternyata Shahzhadi ibadat, seorang perempuan
suci yang digambarkan sebagai bentuk tradisi kuno masyarakat Chiragpur
(di negeri Pakistan) merupakan rekaan penulis dan ia berhasil membuatnya
seakan terasa nyata adanya.