Thursday, 27 December 2012

Tips Menghemat energi PC, Laptop

Hai sobat baru bisa posting nei 
kali ini saya akan membahas tentang
Tips Menghemat Energi Pc dan Laptop. tentunya  anda merasa pembayaran listrik bengkak gara-gara penggunaan computer atau laptop setiap hari? Apalagi sekarang ini listrik menggunakan pulsa, tentunya kita harus lebih hemat sehemat mungkin agar pulsa listrik kita tidak cepet habis. Nah untuk mengatasi hal tersebut, berikut AllSoft berbagi tips cara menghemat energi pada computer dan laptop.


1. Atur Pencahayaan dan Kontras Monitor

Mungkin bagi orang yang awam atau pemula dalam menggunakan komputer, mereka jarang sekali memperhatikan pengaturan monitor mereka. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pencahayaan dan kontras yang diatur terlalu tinggi akan bisa menghabiskan banyak energi. Maka untuk itu anda harus bisa mengatur pencahayaan dan kontras tersebut, untuk mengatur pencahayaan dan kontras monitor tersebut gunakan tombol yang berada di bawah monitor.

Software Download

1. Download Shollu

            Older Version

Wednesday, 19 December 2012

Justru Setelah Jadi Muslim, Aku Tahu Kristen Itu Benar

“ Jadikan dirimu sebagai agama atas kebenaran-kebenaran yang di anggap paling benar diantara kebenaran-kebenaran yang telah benar”

Akhwat yang baru saya kenal dalam sebuah acara camping ceria di malam itu katanya mempertanyaakan ad dienku, akhwat yang cukup kritis dan idealis , iya ... namanya novie anak pendidikan inggris yang sangat mahir bahasa inggrisnya cukup membuatku agak berfikir keras tentang suatu permasalahan yang sudah sering cukup lama ingin aku tidak membahasnya, hhe tapi baiklah Nov hopefully this article can answer u question a little bit :)

Pindah agama, kerap membawa konsekuensi yang dahsyat. Tapi bagi saya ini proses hijrah yang cukup menyenangkan untuk dapat beragama secara kaffah, tetapi karena pergulatan batin, termasuk setelah membaca sebuah buku tulisan Ahmad Dedad banyak hal yang luar biasa yang bisa ditemukan.

Entah sengaja diabaikian, atau memang tidak “tersosialisasi” dengan memadai, tidak banyak yang menyadari Islam dan Kristen adalah agama yang paling banyak persamaannya. Ironisnya, dua agama ini pula yang paling banyak menorehkan sejarah kelam permusuhan hingga hari ini.

Perpindahan keyakinan dari Islam ke Kristen dan sebaliknya, terasa lebih “seru” dibanding ke agama di luar itu, padahal, jika dicermati dengan pikiran jernih, Kristen dan Islam kadang terlihat seperti dua sekte dari satu agama.

Allazina amanu wa ‘amalussalehah,” itu kalimat yang paling sering muncul di Al-Qur’an. Artinya? Ada di Alkitab, Mazmur (37:3) “Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik."

Itu barangkali pesan yang ingin disampaikan Jarar ketika menuliskan kalimat yang menggetarkan, yang jadi judul tulisan ini.

Inilah yang ingin kukatakan padamu, Ibu, dengan setulus hatiku: justru setelah aku menjadi muslim, maka aku makin yakin bahwa Kristen, agama kalian, tidak salah

Al-Qur’an tidak pernah mengingkari Yesus Kristus, Isa Putra Maryam. Bahkan narasi tentang Isa dalam Al-Qur’an adalah salah satu cerita yang paling rinci di antara kisah-kisah utusan Allah. Penghormatan kepada sosok ini juga istimewa: Kalamullah (Kata-kata Allah) dan Ruhullah (Ruh dari Allah).

Disebut Kalamullah, karena Isa sudah bisa berkata-kata semasa bayi. Dipastikan, kata-kata itu memang milik Allah, karena bayi manusia biasa jelas belum bisa bicara. Disebut Ruhullah, karena dia memang ruh yang ditiupkan ke tubuh perawan Maria.

Meski tidak mengakuinya sebagai anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri, Al-Qur’an mengakui Isa adalah sosok yang “mengandung” keilahian lebih, bahkan dibanding Rasulullah Muhammad SAW, yang punya riwayat genetik manusia biasa.

OK, Adam memang diciptakan tanpa ayah dan ibu, tetapi jelas-jelas dikatakan dibuat dari tanah. Sementara Isa, adalah ruh yang ditiupkan Allah ke tubuh seorang gadis yang belum pernah disentuh lelaki.

Satu-satunya perbedaan, dan sialnya membawa dampak teologis yang luar biasa, adalah soal cerita penyaliban Yesus. Bila Kristianitas mengakui Yesus merasakan penderitaan di kayu salib untuk menebus dosa manusia, Islam menolaknya, karena Allah telah lebih dahulu mengangkatnya ke langit.

Tapi benar-benar cuma di episode itu! Baik Kristen maupun Islam, sama-sama menyebutkan Isa atau Yesus akan turun menjelang hari perhitungan. Meski disebut dalam hadist-hadist shahih, artinya diucapkan oleh Muhammad SAW sendiri, saat ini memang muncul pengingkaran terhadap hal itu di kalangan umat Islam.

Di lain pihak, tidak sedikit kaum muslimin yang beranggapan, “Penerus Pekerjaan” yang disebut-sebut Yesus dalam Yohannes 14:16-26 adalah Muhammad SAW. Klaim yang tentu saja dibantah habis-habisan oleh umat Kristiani. (Hufh! Dua kakak beradik, anak-anak Ibrahim iniemang paling susah diakurin )

Momen yang bisa dipastikan akan merekonsiliasi dua “sekte” yang berbeda ini adalah saat turunnya Yesus, Isa Al Masih ke bumi. Islam menyebutnya akan meneruskan ajaran Muhammad, sementara Kristen menegaskan Yesus datang demi Kerjaan Surga. Lagi-lagi adu klaim.

Sayangnya, kita mungkin tidak cukup beruntung untuk mendengar langsung dari Isa, siapa benar, siapa salah, atau sebenarnya sama-sama benar, tetapi dipahami salah.

Jika memang Kristen sudah diketahuinya benar, mengapa tak balik lagi ke sana? Kan seorang Jarar Siahaan tidak perlu berhadapan dengan kerepotan-kerepotan itu? Tentu saja, hanya dia yang tahu, dan saya tidak menganjurkannya untuk menerangkan kepada kita. Agama bagi saya bukanlah perayaan komunitas, tetapi jalan sunyi menuju Sang Kebenaran.

Tapi saya jadi ingat obrolan asyik dengan  Bapak saat saya masih SMA dulu. Dia berpanjang lebar menjawab pertanyaanku yang singkat saja: “Mengapa Tuhan menurunkan agama lebih dari satu?”

Tuhan itu Maha baik, demokratis kata orang sekarang. Dia mau berepot-repot mendesain beberapa agama, karena Dia ingin memenuhi selera beriman manusia yang berbeda-beda. Satu agama sebenarnya lebih cocok buat seseorang, atau suatu kaum, daripada agama yang lain. 

Kau misalnya, kurasa lebih cocok kau jadi Kristen. Kau beriman, dan sebisanya berusaha berbuat baik. Tapi kau malas shalat, malas dengan begitu banyak ritual-ritual yang tertata rinci, yang menjadi ciri Islam. Kau pun selalu bilang, lebih percaya cinta daripada keadilan. Cinta itu esensi Kristen, sementara keadilan adalah pesan utama Islam.

Cobalah mulai kau pelajari Alkitab pelan-pelan, huehehehehe…

Saat itu, ungkapannya itu cuma kumaknai sebagai sindiran halus. Tetapi kalau dipikir-pikir, mungkin ada benarnya juga… Sebuah agama lebih cocok bagi seseorang, atau suatu kaum, daripada agama lain.
  • Bila Anda memahami Tuhan sebagai Yang Maha amat baik, sedemikian baiknya hingga rela mengorbankan “anak” satu-satunya menebus dosamu, pilihlah Kristen. Tapi ngga cukup gitu aja dong. Percaya kepada Yesus Sang Penebus, berarti harus hidup dengan cinta kasih. No free lunch, Dear…

  • Bila Anda percaya Tuhan memang Mahabaik, tapi ngga segitu baiknya, sebab hanya akan mengampuni dosa-dosamu lewat pertobatan, monggo ke Islam. Shalatlah minimal lima kali sehari semalam, puasa minimal sebulan dalam setahun, bersedekah, dst. Untuk apa? Bukti kepatuhanmu kepada Tuhan, dan melatihmu berlaku adil kepada sesama manusia. 
Silakan diperpanjang sendiri deh listnya. Udah mulai puyeng nih.

Kesimpualannya aja deh. Lae Jarar mungkin merasa, desain Islam lebih memenuhi “style imannya” daripada agama sebelumnya. Jadi, sama sekali bukan tentang ini benar, itu salah. Mudah-mudahan terkaan saya benar, sebab kalau tidak, berarti saya salah. @#$%^%$# Pusiiiiing,  Wallahu a’lam.



#Ok Nov terima kasih sudah mau baca, semoga Allah memberi kesempatan untuk dapat bertemu dalam naungan ilmu dan mimbar Islam, Semoga Allah senantiasa menjagamu jika penjagaan imanmu tak pernah sampai . Jazakallah Khoir "Keep Spirit N" Istiqomah"

Monday, 17 December 2012

Aku Terpaksa Menikahinya

" Novel dari sahabat kita yang begitu luar biasa "
| Muhammad Radhi Ansar S.pd |

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.
Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.


Sunday, 16 December 2012

Tergila-gila menulis karena akhwat cantik

Tergila-gila Menulis karena Akhwat Cantik

Menjadikan akhwat (perempuan) cantik yang menjadi idaman para lelaki alias ikhwan, untuk meningkatkan kesadaran menulis tampaknya bukan sebuah tips tak berbukti. Pengalaman di sebuah organisasi keislaman kampus berikut ini bisa menjadi pelajaran.
Sebut saja namanya Anggrek, mahasiswa angkatan 2008 berparas ayu ini dikenal di kalangan pegiat organisasi dakwah fakultas di sebuah kampus terkemuka di Yogyakarta. Para ikhwan muda—baik seangkatan atau seniornya—yang awalnya diam-diam berunjuk gigi mencari perhatian Anggrek, kini tak mau kalah dalam bersaing sesama mereka. Setiap Anggrek menuliskan statusnya di Facebook, langsung para ikhwan berebut komentar. Tidak hanya itu, pesan-pesan singkat (SMS) dilayangkan pada Anggrek dalam format SMS tausiah.