Friday 25 September 2015

Mahar Kekecewaan

Aku ingin memberikan bentuk kasih sayang dengan harapan balasan yang sama, aku ingin seperti layla majnun yang mendefinisikan cinta dengan cara mereka yang menurutku itu tidak biasa, sejengkal pikiranmu mulai terusik dalam imajinasi yang sulit untuk dipahami, pikiran tentang kehidupan berumah tangga yang sebenarnya aku takut untuk melakukannya, aku mulai benci dengan pemikiran-pemikiran tersebut, tapi kupikir egois yang akan mengalahkan semua niat yang ada.


Memilukan mungkin jika harus mengingat kejadian dimalam itu, sikap anak kecilku muncul ketika aku anggap itu sebuah kebijaksanaan dan pengorbanan, hati mulai terusik ketika suara-suara yang di perdengarkan melalui analogi-anlogi yang sebenarnya saya tau dengan begitu jelas maksud dari pembicaraan mereka, entah apa yang aku pikirkan di malam itu.

Wednesday 23 September 2015

Konsep Jilbab Dalam Islam ( Studi Pemikiran K.H Husein Muhammad )

 KUATKANLAH PERKARA YANG BENAR "
 JANGAN BENARKAN YANG KUAT

Status salah seorang akhwat di salah satu media sosial, yang tergabung dalam sebuah golongan agama tertentu membuat saya termenung dan berfikir, karena didalamnya terdapat unsur keterpihakan dalam suatu mazhab tertentu, hal itulah yang nantinya akan menjadi suatu hal yag baik tapi berakibat sebagai pemecah belah sebuah dien,  niatnya begitu bagus tapi politik dakwahnya saya anggap kurang pas dengan tempatnya, dan mungkin sangat kurang obyektif. Memang polemik tentang jilbab selalu menimbulkan kontroversi dalam tradisi hukum Islam. Jilbab selama ini diyakini sebagai sebuah dogma kewajiban agama oleh mayoritas umat Islam yang bersifat Qaţī. Para mufassir klasik menafsirkan jilbab adalah sebuah perintah Allah Swt dan Rasulullah Saw yang wajib dilaksanakan oleh perempuan muslimah. Jika tidak, maka termasuk dosa besar yang melanggar ketentuan hukum Tuhan.

Namun, pada era kontemporer ada sebagaian pemikir (ulama) yang justru berbeda pemikiranya dengan ulama klasik dalam menafsirkan ayat jilbab. Mereka justru meyakini jilbab hanyalah sebuah bentuk tradisi yang hanya berlaku dimasa Rasulullah Saw, yang bersifat zannī. Dimana jilbab dibentuk oleh tradisi yang melingkupinya, yaitu Arab, yang menjadi tempat diturunkannya ayat jilbab. Para pemikir kontemporer yang berpandangan jilbab hanyalah sebuah tradisi Arab diantaranya, Said al-Asymawi, Muhammad Shahrur, Qasim Amin, Fedwa al-Guindi, Quraish Shihab dan K.H Husein Muhammad. 

Wednesday 2 September 2015

Cerita Yang Membuat Kita Dewasa

Setiap usaha yang ku lakukan, setiap pengorbanan yang mungkin ku berikan, juga setiap butir keringat yang deras mengucur dalam setiap perjalanan. Seluruh pelajaran pertama tentang keikhlasan mulai ku abaikan. Oleh sebab lelah yang teramat, mungkin. Hanya cari perhatian saja, mungkin.

Aku memendam lelah dan ketidakikhlasan itu untuk diriku sendiri selama beberapa waktu, lalu kemarin malam aku menyerah dan membaginya pada kawan-kawan di himpunan, dan kawan-kawan kost.

Pagi ini adalah pagi dimana setiap hari aku melakukan hal yang sama, aktivitas yang sama, tempat yang sama, juga orang-orang yang sama, pagi ini pagi yang ke sekian tahunnya berada di kota ini besama orang-orang dengan berbagai kesibukan, dan seribu kepentingan masing-masing, banyak hal menarik yang telah terlalui, dari mulai cerita cinta, bahagia, canda, tawa, uang, sosial, hingga sampai kejadian aneh.Pagi tadi, ketakutan menghampiriku. Halus, namun terasa benar perihnya.

“Aku takut bahwa orang melihatku terlampau sibuk dan terlalu lelah, padahal sejatinya kedua hal itu tak membawa sedikit pun kemanfaatan untuk dunia dan akhiratku.