Wednesday 30 April 2014

Fajarku Menjemput May Day


Oleh : Yopie Kristiyanto


" Naikkan Upah Buruh.

Hapuskan Sistem Kerja Kontrak dan Outsourcing

Berikan Jaminan Kebebasan berserikat

Jadikan 1 Mei Sebagai hari Buruh dan Libur Nasional

Hentikan Perampasan Upah, Tanah, Kerja "

Kata ini yang sempat menarik perhatian banyak orang, ketika beberapa kelompok buruh di Indonesia yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) melakukan orasinya di jalan-jalan ibu kota 2 tahun yang lalu, ya hal itu wajar karena mereka merasa upah kerja mereka sebagai buruh tidak layak untuk memenuhi kehidupan konsumtif mereka.
Sama hal-nya dengan saya yang bisa dikategorikan saya adalah seorang buruh yang bekerja di perusahaan milik orang lain dengan segala tuntutan perusahaan dan berbagai aturan-aturan yang terkadang begitu sangat mengikat, yang seharusnya dihari ini saya mempuyai hak untuk tidak mengerujutkan jidat dan menahan rasa kantuk yang begitu agak menyiksa, karena di May Day hari ini justru malah lembur.

Nahkoda Peradaban


Oleh : Yopie Kristiyanto

    “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu   merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].

Setiap orang pasti ingin memiliki keluarga yang sakina dan menguasai dasar-dasar tsaqofah Islam melalui pengalaman hidup masing-masing, dan keluarga adalah Pondok Tarbiyah yang pertama bagi anak-anak nya kelak, ketika kita dapat memberikan sebuah keluarga yang memberikan ilmu tarbiyah pertama yang dapat mebina dan dapat melahirkan anak-anak yang berkualitas juga dan tangguh dalam memperjuangakan agama Islam ini.

Keluarga adalah tempat pertama di mana untuk menjaga kebiasaan, cinta, cita dan usaha yang akan membangun peradaban  dan semua itu pasti akan dibutuhkan nahkoda yang berkualitas lagi untuk menyonsong peradaban untuk proses pendewasaan anak-anak kita yang lebih baik, nahkoda yang tangguh pasti akan dapat menjalankan kapal dengan baik meskipun begitu besar badai yang akan dilalui.

LEMBAGA DAKWAH KAMPUS


JALAN PANJANG LDK

Pertanyaan KETUM LDK FOKAMM membuat saya teringat tentang kesalahan saya tidak pernah menjelaskan, disaat saya menjabat sebagai KETUM periode tahun kemaren yaitu tentang sejarah LDK baik secara kompleks atau ke otonom FOKAMM sendiri, ya bisa dikatakan memang saya juga tidak pernah mendapatkan itu semua dari generasi FOKAMM di atas saya, dan penasaran yang membuat saya ingin belajar sendiri tentang sebuah proses gerakan mahasiswa yang satu ini, dari pertanyaan akh Awan saya menyempatkan waktu untuk menuangkan dalam tulisan saya ini, perlu di ketahui LDK bukan lagi organisasi yang mengurusi kegiatan2 islam di kampus saja, tapi memang dari dulu LDK adalah sebagai gerakan mahasiswa islam, yang bergerak didalam dakwah islam.

Lembaga Dakwah Kampus atau LDK saat ini menjamur di setiap kampus di seluruh penjuru Tanah Air. Dengan nama yang beragam, lembaga tersebut menjadi organisasi intrakampus yang menjadikan dakwah Islam sebagai tujuan mereka. Masjid kampus yang selalu dijadikan markas besar mereka.